Perjalanan Singkat Sebelum Bulan Romadhon
12-15 April 2018
Pulau Derawan merupakan bagian wilayah kabupaten Berau menyimpan keindahan laut yang sungguh sangat terkenal. Sayang bila kita sendiri yang sebenarnya cukup dekat dengan daerah ini untuk tidak mengunjunginya.
Pergi ke daerah memang banyak hal yang harus kita maklumi, beda hal bila kita berada di Pulau Jawa dimana Infrastruktur dan moda transportasi yang murah dan layak cukup banyak.
Infrastruktur jalan menuju pulau ini sy anggap sudah "cukup baik" dengan jalan aspal dengan sedikit goncangan dan perlambatan karena lubang atau badan jalan yang turun.
Moda transportasi yang ada adalah mobil-mobil carteran sekelas mobil Avanza diisi 4-5 orang.
Satu orang bisa dikenakan tarif 100-150 ribu menuju pelabuhan tanjung batu.
Perjalanan darat memakan waktu +- 2.5 Jam
Untuk menuju pulau derawannya sendiri moda transportasi yang ada speed boat dengan macam variasi kapasitas dengan tarif 100-150 ribu perorang dengan jarak waktu sampai tujuan +- 30 menit.
Kesan pertama pulau ini melihat beningnya air laut hingga dasar terlihat jernih. Kalau beruntung kita dapat melihat penyu besar lagi berenang di perairan ini.
Begitu masuk suasana seperti masuk sebuah perkampungan kecil yang banyak manawarkan jasa homestay, penyewaaan sepeda dan pedagang jualan makanan ringan.
Hari Pertama
Tujuan Talisayan & Labuan Cermin
Berangkat dari pulau Derawan pukul 05.00 dini hari menuju tallisayan memakan waktu +- 2 Jam dengan tujuan spot melihat whale shark (hiu paus) jenis hiu paling besar di dunia yang sekeliling tubuhnya totol-totol.
Saat ini hiu paus ini sering menampakan diri di daerah talisayan terutama pada pagi hari di bagang-bagang nelayan
Alhamdulillah hewan cantik ini kami temui sedang berenang bersama 1 grup bersama anaknya, namun sayang ketika mulai diving hanya terlihat induknya.
Pengalaman yang cukup unik
https://www.youtube.com/watch?v=muRE3stTBm4&feature=youtu.be
Setelah +- 1 jam berenang bersama kami bersiap menuju Labuan Cermin, tidak sampai 1 Jam kami sampai ke Lokasi tersebut.
Terletak di Kecamatan Biduk-biduk Kabupaten Berau
Labuan Cermin sendiri merupakan sebuah cekungan/danau yang memiliki dua rasa.
Rasa asin bagian dasar dan tawar bagian atas.
Jangan lupa bawa perlengkapan kalau kesini paling tidak
1. Alat snorkling
2. Kaki Cebong
3. Action Camera
https://www.youtube.com/watch?v=muRE3stTBm4&feature=youtu.be
Setelah +- 1 jam berenang bersama kami bersiap menuju Labuan Cermin, tidak sampai 1 Jam kami sampai ke Lokasi tersebut.
Terletak di Kecamatan Biduk-biduk Kabupaten Berau
Labuan Cermin sendiri merupakan sebuah cekungan/danau yang memiliki dua rasa.
Rasa asin bagian dasar dan tawar bagian atas.
Jangan lupa bawa perlengkapan kalau kesini paling tidak
1. Alat snorkling
2. Kaki Cebong
3. Action Camera
Check out this video
Hari 2 Pulau Maratua, Sangalaki dll
Pulau Maratua
Jarak waktu perjalanan dari pulau derawan menghabiskan 1.5 Jam Perjalanan.
Pulau ini sebenarnya lebih enak dinikmati dengan diving.
Banyak spot-spot bagus untuk melakukan penyelaman, karena ilmu selam menyelam dipelajari so hanya jalan-jalan menikmati pasir putih pantai.
Buat yang masa mudanya ga belajar renang pasti menyesal. 8))
Peta Wisata Kecamatan Maratua
Laguna Kehe Daeng
Laguna dalam Wikipedia adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan karang (barrier reef) atau pulau-pulau atau di dalam atol disebut laguna
Kata penduduk lokal Kehe Daeng adalah nama penemunya
Aktifitas yang bisa kita lakukan disini adalah berenang dan berfoto-foto, bawa saja kacamata renang/snorkling kalian disini.
Pintu Masuk Menuju Laguna bisa melewati Goa ini.
Goanya ga panjang kok tapi bawa sendal karena dasarnya adalah batu-batu karang
Pulau Kakaban
Hampir sama kita menuju sebuah danau besar (laguna) dimana terdapat habitat ubur-ubur yang tidak menyengat sehingga aman untuk berenang.
Namun please sebelumnya pelajari hal-hal yang tidak diperbolehkan bila hendak berenang disini,
salah satunya ubur-ubur janganlah disentuh apalagi mengangkat.
Jadi bila terdapat wisatawan yang melakukan hal tersebut bilang saja eh Ndul itu ubur2 bukan ayam ternak.