Senin, 23 April 2018

Perjalanan Singkat Sebelum Bulan Romadhon
12-15 April 2018

Pulau Derawan merupakan bagian wilayah kabupaten Berau menyimpan keindahan laut yang sungguh sangat terkenal. Sayang bila kita sendiri yang sebenarnya cukup dekat dengan daerah ini untuk tidak mengunjunginya.

Pergi ke daerah memang banyak hal yang harus kita maklumi, beda hal bila kita berada di Pulau Jawa dimana Infrastruktur dan moda transportasi yang murah dan layak cukup banyak.

Infrastruktur jalan menuju pulau ini sy anggap sudah "cukup baik" dengan jalan aspal dengan sedikit  goncangan dan perlambatan karena lubang atau badan jalan yang turun.

Moda transportasi yang ada adalah mobil-mobil carteran sekelas mobil Avanza diisi 4-5 orang. 
Satu orang bisa dikenakan tarif 100-150 ribu menuju pelabuhan tanjung batu. 
Perjalanan darat memakan waktu +- 2.5 Jam 

Untuk menuju pulau derawannya sendiri moda transportasi yang ada speed boat dengan macam variasi kapasitas dengan tarif 100-150 ribu perorang dengan jarak waktu sampai tujuan +- 30 menit.


Kesan pertama pulau ini melihat beningnya air laut hingga dasar terlihat jernih. Kalau beruntung kita dapat melihat penyu besar lagi berenang di perairan ini.
Begitu masuk suasana seperti masuk sebuah perkampungan kecil yang banyak manawarkan jasa homestay, penyewaaan sepeda dan pedagang jualan makanan ringan.


Hari Pertama 
Tujuan Talisayan & Labuan Cermin

Berangkat dari pulau Derawan pukul 05.00 dini hari menuju tallisayan memakan waktu +- 2 Jam dengan tujuan spot melihat whale shark (hiu paus) jenis hiu paling besar di dunia yang sekeliling tubuhnya totol-totol.

Saat ini hiu paus ini sering menampakan diri di daerah talisayan terutama pada pagi hari di bagang-bagang nelayan

Alhamdulillah hewan cantik ini kami temui sedang berenang bersama 1 grup bersama anaknya, namun sayang ketika mulai diving hanya terlihat induknya.
Pengalaman yang cukup unik

https://www.youtube.com/watch?v=muRE3stTBm4&feature=youtu.be

Setelah +- 1 jam berenang bersama kami bersiap menuju Labuan Cermin, tidak sampai 1 Jam kami sampai ke Lokasi tersebut.
Terletak di Kecamatan  Biduk-biduk Kabupaten Berau
Labuan Cermin sendiri merupakan sebuah cekungan/danau yang memiliki dua rasa.
Rasa asin bagian dasar dan tawar bagian atas.
Jangan lupa bawa perlengkapan kalau kesini paling tidak
1. Alat snorkling
2. Kaki Cebong
3. Action Camera


Check out this video


Hari 2 Pulau Maratua, Sangalaki dll

Pulau Maratua 

Jarak waktu perjalanan dari pulau derawan menghabiskan 1.5 Jam Perjalanan.
Pulau ini sebenarnya lebih enak dinikmati dengan diving. 
Banyak spot-spot bagus untuk melakukan penyelaman, karena ilmu selam menyelam dipelajari so hanya jalan-jalan menikmati pasir putih pantai.
Buat yang masa mudanya ga belajar renang  pasti menyesal. 8))


Peta Wisata Kecamatan Maratua


Laguna Kehe Daeng

Laguna dalam Wikipedia adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan karang (barrier reef) atau pulau-pulau atau di dalam atol disebut laguna

Kata penduduk lokal Kehe Daeng adalah nama penemunya 
Aktifitas yang bisa kita lakukan disini adalah berenang dan berfoto-foto, bawa saja kacamata renang/snorkling kalian disini.

Pintu Masuk Menuju Laguna bisa melewati Goa ini.
Goanya ga panjang kok tapi bawa sendal karena dasarnya adalah batu-batu karang





Pulau Kakaban

Hampir sama kita menuju sebuah danau besar (laguna) dimana terdapat  habitat ubur-ubur yang tidak menyengat sehingga aman untuk berenang.
Namun please sebelumnya pelajari hal-hal yang tidak diperbolehkan bila hendak berenang disini,
salah satunya ubur-ubur janganlah disentuh apalagi mengangkat.
Jadi bila terdapat wisatawan yang melakukan hal tersebut bilang saja eh Ndul itu ubur2 bukan ayam ternak.





Rabu, 15 Juli 2015


 Alhamdulillah segala puji bagi Allah telah memberi kesehatan, waktu dan rezeki 


Perjalanan Lombok Timur, Indonesia 27 Mei - 2 Juni 2015

Mendaki Gunung, Lewati Lembah
Sungai Mengalir Indah ke Samudra
Bersama Kawan Bertualang
(Ninja Hattori)

Gunung Rinjani

Sudah lama banget pingin ke Gunung ini semenjak kuliah kali.

"Rinjani".

Merupakan Gunung Berapi tertinggi ke dua Indonesia ini dengan ketinggian 3.726 MDPL

Mempelajari lokasi, keadaan suhu serta jarak antar Pos mutlak diperlukan untuk mengukur kesiapan diri untuk melakukan perjalanan. Dan tentunya banyak membaca informasi "google walking" dari para penulis sebelumnya.

Terdapat dua pintu untuk memulai perjalanan yaitu Pintu Sembalun (Lombok Timur) dan Pintu Senaru
Umumnya para pendaki memulai dari pintu sembalun karena kondisi track serta jarak  Pos yang tidak seberat bila lewat Pos Senaru.


Jalur Trekking Rinjani

Perjalanan pendakian dilakukan pagi hari dimulai dari Pos Gapura Pintu Sembalun, namun sebelumnya tim kami menginap di tempat peristirahatan seperti rumah kecil yang berdiri diatas tiang-tiang kayu. Infonya sih ini dulu biasa dipakai untuk tempat penyimpanan hasil/panen ladang warga sembalun.
Tempatnya bersih dan nyaman namun karena suhu yang cukup dingin jadi badan harus dimasukkan ke sleeping bag.
Inilah Saung/Tempat Istirahat Tim, cukup nyaman dan bisa diisi 3-4 Orang
Hari Pertama Tepatnya Jam 8.30 Pagi dimulai perjalanan, tim kami diantar menggunakan mobil pick up menuju gapura selamat datang sembalun.
  
Setelah persiapan plus foto-fot perjalanan kami mulai sekitar pukul 09.00 pagi melewati jalur resmi yang telah ada. 
Selama perjalanan mata disuguhkan pemandangan padang savana/rerumputan yang sangat luas walau sesekali mata tertuju puncak  rinjani. 



 Setelah makan siang & sholat lebih dulu kami melanjutkan perjalanan dan sampai ke Pos Camp 1 sekitar pukul 15.00  Sore hari.  Perjalanan memakan waktu 6-7 jam perjalanan. 
Alhamdulillah Camp ini cukup dekat dengan mata air 
Camp 1

Menikmati Sun Set di Camp 1
Hari Kedua kami mulai perjalanan Jam 08.00 pagi hari menuju Camp 2 / Plawangan Sembalun,  dan  inilah tantangan pendakian sebenarnya yang namanya 7 Bukit Penyesalan.
Track menanjak dan terkadang udara dingin serta kabut menyelimuti track ini. dibutuhkan waktu 7 Jam perjalanan untuk menuju Pos 2.




.
 Dan Akhirnya Sampailah ke Plawangan Sembalun ya sekitar Jam 3-4 Sore

Kondisi Hujan Rintik & Berkabut

Pos 2 /Plawangan Sembalun para pendaki disajikan keindahan Danau Segara Anak berisirahat sambil mengumpulkan energi untuk perjalanan menucu Puncak Dewi Anjani

 Malam itu di plawangan sembalun cukup ramai pendaki, namun keramaian berangsur-angsur senyap berganti suara suara ha huh ha huh*

Hari Ketiga Perjalanan muncak dimulai pukul 02.00 Dini hari bekal yang dibutuhkan adalah satu liter air, masker, tongkat  dan tas kecil berisi makanan.
Kondisi udara memang tidak sedingin ketika saya muncak ke Gunung Lawu namun hambatan yang paling utama adalah Debu serta jalan yang berpasir.
Pastikan sebelumnya kondisi sepatu dalam kondisi baik karena track berbatu pasir dan jangan lupa bawa cadangan sendal gunung.

Setengah perjalanan Sun Rise sudah terlihat tak apa yang penting tenaga masih ada buat muncak.

Alhamdulillah Jam 09.00 Puncak itu aku  hampiri, Takbir tanpa terasa keluar dari lisan ini ketika melihat hamparan luas nan megah Bumi & Langit Ciptaan Allah SWT.
So Beautiful


Salam dari puncak dewi anjani 3726 MDPL


Setelah hampir setengah jam lebih di Puncak tibalah waktunya turun menuju Pos Plawangan Sembalun. 
Butuh waktu cukup lama untuk sampai kira-kira 5-6 Jam perjalanan turun.
Malam ke 3 kami beristirahat di tenda, karena aktifitas hari itu cukup menguras fisik.

Esok hari melanjutkan perjalanan menuju Danau Segara Anak, tas-tas besar kami tinggal di plawangan sembalun karena saat itu kami putuskan untuk pulang kembali lewat Pintu Sembalun karena untuk pulang lewat Senaru resiko cukup besar karena perjalanan cukup jauh dan kondisi sudah lelah.

Kira-kira ada 4-5 Jam perjalanan kami sampai ke danau segara anak 

Danau Segara Anak


Plawangan Sembalun




I dedicated for my beloved doughter & Son

Thanks To All My Friend

Lombok Timur, Indonesia 27 Mei - 2 Juni 2015


Terletak diwilayah Ruang Terbuka Hijau komplek perumahan milik Perusahaan Pupuk Kaltim yang dinamakan PC VI, taman ini cukup representatif dan bisa menjadi tempat wisata keluarga bersama buah hati.
Taman hijau dengan tempat bermain anak yang cukup  edukatif dan menyenangkan, tempat dimana anak-anak melupakan permainan di gadget mereka.

Bontang mempunyai slogan Kota Taman namun dan anda akan menemukan taman-taman yang teduh dan rapi salah satunya milik Perusahaan ini.

Ayunan
Jungkit-jungkitan
Lesehan

Ini Kayaknya Srigala Berbulu Domba

Dino

Labirin


Gua Ular
Oke, thats it. sesuai dengan slogannya Kota Bontang. Kota Taman.

Foto : Bontang, 5 April 2015

Senin, 20 April 2015

Catatan
3 Agustus 2014

Perjalanan wisata atau mungkin saya bilang tracking menuju hutan Taman Nasional Kutai atau biasa disingkat TNK. Terletak di Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur. Lokasi cukup mudah dijangkau yaitu dari jalan lintas kota Bontang menuju Sangatta Ibukota Kab. Kutai Timur. Dengan perjalanan tempuh sekitar kurang lebih 45 Km atau 1 Jam dari kota Bontang.

Tracking bisa menghabiskan waktu kurang lebih 2.5 Jam.

Disini terdapat tracking yang cukup menarik, tracker akan menemui vegetasi & pohon asli Kalimantan. Berdasarkan informasi sih, wilayah ini merupakan perwakilan hutan ulin paling luas di Kalimantan.
Bagi orang luar kalimantan pastinya belum familiar dengan nama ataupun bentuk kayu ini, kayu ini memang di masyarakat disebut kayu besi disebabkan kekuatannya dan dalan standar nasional Indonesia (SNI) termasuk kategori Kayu kelas & kuat No.1 se Nusantara.

Gapura Pintu Masuk TNK


Papan Informasi
Jalur Tracking

Board Walk
Pohon Kayu Ulin I
Pohon Kayu Ulin

Rute tracking dari berbagai macam jenis, dari jembatan papan, jembatan gantung, jembatan tali besi (sling), jembatan kayu dan memacu adrenalin.

Jembatan Gantung
Jalur Tracking Kayu
Jembatan Rangka
Jembatan Rangka
Jembatan Rangka II
Pos Istirahat
Turunan Jalan Menggunakan Tali
Jembatan Kayu
Jembatan Tali



Bila beruntung akan menemui fauna asli kalimantan juga seperti urang utan, but unfortunattly kita ga ketemu yang ketemu mahluk beginian.